Salah satu tantangan non akademik terbesar bagi seseorang Murid adalah tantangan mentalitas dalam mencoba kemampuan berbahasanya. Murid bisa saja sangat menguasai teori, aturan tata bahasa, dan bahkan jangkauan kosakata yang sangat luas, tapi dia tidak memiliki keberanian menggunakan bahasa baru tersebut dengan penutur asli.
Biasanya ketakutan itu muncul dari asumsi bahwa para penutur asli tidak akan memahami apa yang dia sebutkan, terdengar lucu, terdengar bodoh, atau malah menyinggung perasaan orang lain. Asumsi inilah yang menjadi penghalang Murid untuk berani berbicara dengan penutur asli menggunakan bahasa Indonesia.
Tidak ada cara ajaib atau instan mengatasi masalah ini selain dorongan Instruktur untuk membangun kepercayaan diri Murid dalam menggunakan bahasa Indonesia. Edukasi Murid bahwa orang Indonesia senang jika mendapati orang asing menggunakan bahasa Indonesia karena itu adalah tanda penghormatan terhadap orang Indonesia.
Sampaikan kepada Murid bahwa tidak perlu takut dan tidak perlu berasumsi, tetapi yakinkan Murid bahwa reaksi orang Indonesia tidak akan semenakutkan asumsinya.
Template:
Pak/Bu, Indonesian people are happy to see a foreigner who can speak Bahasa Indonesia because it is a form of respect towards our language, culture, and our people. So you do not need to worry about anything when you try to speak with them using Bahasa Indonesia. I believe they will happy to have a conversation with you.